Laporan tentang adanya penemuan Candi Borobudur tercatat pada tahun 1814 ketika sir Thomas Stanford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris yang menjadi wali Negara Indonesia mengadakan kunjungan ke Semarang. Raffles mendapatkan informasi bahwa di daerah kedu telah ditemukan susunan batu bergambar. Raffles mengutus Cornelius seorang Belanda untuk mengadakan penelitian. Pekerjaan tersebut dilanjutkan oleh Residen Kedu bernama Hartman pada tahun 1835.
Pendokumentasian bangunan dan relief berupa gambar dilakukan oleh Wilsen selama 4 tahun sejak tahun 1849. Sedangkan pendokumentasian berupa dokumen foto dilakukan oleh Van Kinsbergen tahun1873.
Menurut sejarah Candi Borobudur yang mempunyai 1.460 relie, dibangun oleh Raja Smaratungga salah satu raja kerajaan Mataram kuna dari dinasti Syailendra pada abad VIII. Dalam prasasti Sri Kahulunan (842 M) candi Borobudur dibangun untuk memuliakan agama Budha Mahayana.
Ada beberapa pendapat mengenai penamaan Candi Borobudur. Casparis mengutip dari prasasti Sri Kahulunan 842 M sang kamulan i bhumisambharabudara yang berarti bangunan suci yang melambangkan kumpulan kebaikan Bodhisattva. Sedangkan Poerbatjaraka dalam bukunya menyatakan Borobudur adalah Biara di Budur (Budur = nama tempat/desa). Soekmono dan Stuterheim berpendapat bahwa Borobudur adalah biara di atas bukit.
Menurut legenda Candi Borobudur dibangun oleh seorang arsitek bernama Gunadharma, namun kebenaran berita tersebut secara hirtoris belum diketahui secara pasti.
Filed under: Borobudur |
menurut saya candi borobudur begitu menarik tapi sayang banyak sampah berserakan dan saya takbisa kesana karena tak punya uang
Borobudur Tu sGt iNdah sEkali dAn salAh sAtu keaJaiban dUnia,saya sGt salut,banyak org yg dtg dan mengunjungi candi borobudur ni.semoga candi ni tatep bertahan ampek kapan pun.dan semoga tetep terjaga keindahan-nya.
THANK YOU
udah mw mnerima kmentar saya
thank’s udah bg2 pengetahuannya………
sampe saat ini saya msh pnsrn sbnrny brbdr tmpt apaan c dulunya…
Siip Sir.. bisa buat tambahan Knowledge Material
woowwww aku bangga jadi anak indonesia
Boombastis…Orang Jadul pun bisa buat Maha Karya sedemikian Agung.Orang sekarang kok malah pd ngrusak.
Luar Biasa.. rasa kagum ini tercampur dengan rasa bangga, Borobudur milik kita semua yang seyogyanya harus kita jaga, hindari mencorat-coret dinding borobudur, jaga keindahannya …
ruarrrr biasaaaaa